Selasa, 21 Januari 2014

RPP berkerakter sistem peredaran darah kelas VIII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah          :      MTs Negeri Balang-Balang
Mata Pelajaran         :      IPA Terpadu
Kelas / Semester       :      VIII / 1
Alokasi Waktu         :      2 x 40 menit (1 x Pertemuan )
Tahun Pelajaran        :     2012/2013

       I.            Standar Kompetensi
            1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

    II.            Kompetensi Dasar
1.6. Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

 III.            Indikator
1.6.1        Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia.
1.6.2         Menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran     darah.
1.6.3         Menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
A.  Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Ø Siswa dapat membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia.
Ø Siswa dapat menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah.
Ø Siswa dapat menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
v  Karakter siswa yang diharapkan :
F Disiplin ( Discipline )
F Rasa hormat dan perhatian ( respect )
F Tekun ( diligence )
F Tanggung jawab ( responsibility )
F Ketelitian ( carefulness)
B.  Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
            Darah beredar di dalam tubuh dengan bantuan alat peredaran darah yang terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung adalah alat utama pada sistem peredaran darah manusia yang berfungsi sebagai pemompa darah. Pembuluh darah merupakan saluran yang dilalui darah.
            Getah bening adalah cairan yang memiliki susunan seperti plasma darah dengan kadar protein lebih rendah. Getah bening berasal dari plasma darah yang terdapat di sel-sel dan jaringan-jaringan. Getah bening itu dikumpulkan kembali dan masuk ke cabang-cabang halus pembuluh limfa. Keseluruhan proses peredaran darah dan peredaran limfa merupakan sistem sirkulasi atau transportasi.
A.     Darah
Darah terdiri atas dua komponen utama, yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah merupakan bagian yang cair, terdiri atas serum dan fibrinogen. Sel-sel darah merupakan bagian yang padat, terdiri atas sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Darah memiliki fungsi sebagai alat pengangkut O2 dan CO2, alat pertahanan tubuh dan mengatur suhu tubuh.
Ø Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
Ø Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
Ø Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
Ø Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
Ø Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
Ø Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
Ø Menjaga kestabilan suhu tubuh.
            Cairan plasma Terdiri dari: air (90 - 92) % dan zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma). Protein plasma terdiri dari :
a.       Albumin, berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah.
b.      Globulin, berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah).
c.       Fibrinogen, berfungsi untuk membekukan darah.
Serum darah: Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:
a.    Aglutinin, berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)
b.    Presipitin, berfungsi untuk mengendapkan antigen
c.    Antitoksi, berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen
d.   Opsonin, berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit
B.     Golongan darah
Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.
Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1.    Golongan darah A. Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b
2.    Golongan darah B. Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a
3.    Golongan darah AB. Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung agglutinin
4.    Golongan darah O. Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b
C.     Mekanisme Transfusi Darah
Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai berikut:
1.    Transfusi = proses pindah tuang darah
2.    Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan
3.    Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
4.    Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O
5.    Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB
6.    Serum = plasma tanpa fibrinogen
7.    antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / agglutinin
8.    Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / agglutinin
9.    Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien.
Berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.
Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.
Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus. berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1.    Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +)
2.    Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -.
Fungsi penggolongan darah :
1.    Penting untuk proses transfusi darah
2.    Penting untuk penyelidikan golongan darah

D.    Peredaran darah
Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.
Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:
1.    jantung (heart/cor)
2.    Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh darah nadi.
3.    kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)
1.         JANTUNG
Jantung Sebagai Pompa
Darah diedarkan ke seluruh tubuh dengan cara dipompa oleh jantung.
Artinya darah dari tubuh masuk ke rongga jantung , kemudian dengan melakukan kontraksi - relaksasi ( berdetak ) memungkinkan darah dari rongga jantung keluar dari jantung. Jadi adanya detakan itulah jantung bisa membesar dan mengecil sehingga dalam rongganya terjadi perubahan tekanan , ketika rongga itu membesar maka tekanan di dalam rongga kecil sehingga rongga bisa menerima darah.
            Secara fungsional pompa jantung dibagi menjadi pompa jantung kanan yang memompa darah ke sirkulasi pulmonal dan pompa jantung kiri yang memompa darah ke sirkulasi sistemik / ke seluruh tubuh . Jantung memompa darah dengan cara kontraksi (sistol) dan (diastol). Jantung dapat bekerja dengan cara memompa karena mempunyai lapisan miokardium yang sangat istimewa dan tentu sekali lagi berongga dalamnya.
            Ada 4 rongga pada jantung kita meliputi serambi kanan dan kiri serta bilik kanan dan kiri
Masing masing rongga terjadi kontraksi dan relaksasi maka tugas masing nasing rongga itu tentu mempunyai 2 peran menerima dan memberi artinya menerima ketika rongga jantung besar dan memberi ketika rongga itu dikecilkan karena otot jantungnya berkontraksi misalnya secara mudah tugas serambi kanan , jika ruang jantung serambi kanan itu besar maka tekanan rongga serambi itu kecil sehingga darah dari tubuh lewat pembuluh darah vena cava masuk keserambi,
            Namun ketika serambi kanan itu berkontraksi maka ruang jantung itu mengecil rongganya akibatnya darah yang ada di dalamnya akan tertekan keluar rongga , maka mengalirlah darah dari serambi kanan ke bilik kanan melalui valvula trikuspidalis mengingat tekanan di bilik kanan itu kecil karena ruangannya masih besar
Jadi tugas serambi kanan adalah
Ø  menerima darah dari tubuh yang tekanannya masih besar karena tekanan dari bilik kiri
Ø  memberikan darah ke bilik kanan
            Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:
1.      Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung
2.      Miokardium, Merupakan otot jantung
Sifat istimewa dari miokardium adalah :
Ø  Bekerja secara miogenik dan ritmik
Ø  Stimulus awal untuk terjadinya kontraksi jantung berasal dari jantung itu sendiri yaitu dari nodus sinoatrial (SA node), bukan dari sistem saraf.
Ø  Pompa jantung ini bersifat otomatis dan bersifat dinamis sesuai dengan kebutuhan jaringan tubuh terhadap oksigen dan nutrisi.
Ø  Setiap menit SA node mencetuskan impuls sekitar 70-80 kali/menit.
Ø  Perambatan impuls (interkoneksi) antar sel miokardium terjadi sangat cepat
Ø  Miokardium terdiri dari dua bagian besar yaitu sinsitium atrium dan sinsitium ventrikel.
Ø  Setiap sel miokardium dipisahkan oleh diskus interkalaris yang memungkinkan perambatan terjadi dengan sangat cepat.
Ø  Durasi potensial aksi 100 kali lebih lama dari otot rangka
Ø  Miokardium mempunyai daya tahan kontraksi lebih lama dari otot rangka.
Ø  Apabila dalam satu menit jantung berkontraksi rata-rata 70 kali/menit maka pada seseorang yang berusia 70 tahun jantung berkontraksi sebanyak 2.540.160.000 kali.
3.      Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung
Ruangan jantung
Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :
a.    2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan
b.    2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan. Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium).
Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kanan.
Klep jantung
Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti:
1.      valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kanan
2.      Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri
Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep)
jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)
penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria
Otot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.
3.      Syaraf jantung
            Nodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinje
sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior. Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10). Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel).
            Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinje
mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje —> Kontraksi bilik (ventrikel)
4.      Tekanan/denyut jantung
Berkaitan dengan menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan darah yaitu:
a.    Sistole
Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg
b.    Diastole arah
Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm Hg
c.    Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer
2.         PEMBULUH DARAH
Macam-macam pembuluh darah:
1.    Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.
Terdiri dari:
a.         Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru
b.        Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah.
2.    Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
a.         Vena Pulmonalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung
b.        Vena cava inferior yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.
c.         Vena cava superior yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung.
3.    PEMBULUH DARAH KAPILER
       Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena.
Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.
       Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien. Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem transport aktif.
       Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif.
a.       Venule. Pembuluh darah kapiler dari vena
b.      Arteriole. Pembuluh darah kapiler dari arteri
            Peredarah darah tertutup
Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.
            Peredaran darah ganda
Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali.
Sistem peredaran ini dibedakan menjadi:
1.      Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.

Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena pulmonalis –> atrium kiri jantung.
2.      Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)
merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh –> vena cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung
3.      Sistem peredaran portal
Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak mengandung nutrien
Macam-macam peredaran darah :
1.      Peredaran darah kecil, melalui : Ventrikel kanan ke arteri pulmonalis ke paru-paru ke vena pulmonalis ke atrium kiri. Ringkasnya Jantung ke paru-paru ke jantung
2.       Peredaran darah besar, melalui : Ventrikel kiri ke aorta ke arteri ke arteriola ke kapiler ke venula ke vena ke vena cava superior dan vena cava inferior ke atrium kanan.Atau : Ringkasnya dari Jantung ke seluruh tubuh ke jantung
3.      Sistem portae Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ yang disebut sistem portae . Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae yaitu sistem portae hepatica. pembuluh ini kaya makanan karena mendapatkan makanan dengan menyerap makanan dari jonjot usus , di katak terdapat sistem porta berupa Venaporta renalis dari tungkai belakang ( Kaki) ke ginjal di saring darahnya baru ke jantung.

            Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)
Ada dua kelenjar tempat masuknya limfe ( getah bening ) dari jaringan
1.      Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster). Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.
2.      Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus). Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh usus.
            Pada kelenjar limpha dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam pemberantasan kuman penyakit. Sekali lagi
Ø  limpha disebut juga getah bening,
Ø  limpha merupakan cairan tubuh yang tak kalah penting dari darah.
Ada beberapa perbedaan antara limfa dengan darah. Di antaranya dapat dijelaskan di bawah ini.
1.      Cairan limfa berwarna kuning keputih-putihan yang disebabkan karena adanya kandungan lemak dari usus.
2.      Jika darah tersusun dari banyak sel-sel darah, maka pada limfa hanya terdapat satu macam sel darah, yaitu limfosit, yang merupakan bagian dari sel darah putih.
Limfosit inilah yang akan menyusun sistem imunitas pada tubuh, karena dapat menghasilkan antibodi.
3.      Cairan limfa juga memiliki kandungan protein seperti pada plasma darah, namun pada limfa ini kandungan proteinnya lebih sedikit dan mengandung lemak yang dihasilkan oleh usus
4.      Berbeda dengan pembuluh darah, pembuluh limfa ini memiliki katup yang lebih banyak dengan struktur seperti vena kecil dan bercabang-cabang halus dengan bagian ujung terbuka. Dari bagian yang terbuka inilah cairan jaringan tubuh dapat masuk ke dalam pembuluh limfa.
Pembuluh limfa mempunyai fungsi seperti berikut:
Ø  Mengangkut cairan dan protein dari jaringan tubuh ke dalam darah.
Ø  Menghancurkan kuman penyakit.
Ø  Menghasilkan zat antibodi.
Ø  Mengangkut emulsi lemak dari usus ke dalam darah.
Pembuluh limfa utama dalam tubuh terdiri atas bagian-bagian berikut.
1.      Duktus limfatikus dekster (pembuluh limfa kanan) Pembuluh ini terletak pada pembuluh balik di bawah tulang selangka kanan. Pembuluh limfe kanan merupakan tempat muara dari semua cairan limfe yang berasal dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, dan lengan kanan.
2.      Duktus toraksikus (pembuluh limfa dada) Pembuluh ini terletak pada pembuluh balik di bawah tulang selangka kiri. Pembuluh ini merupakan tempat muara pembuluh lemak dari usus. Pembuluh limfe ini juga mengumpulkan cairan limfe yang berasal dari bagian lain selain yang disebutkan di atas. Peredaran limfe dimulai dari seluruh tubuh dan berakhir di pembuluh balik. Pada tempat-tempat pertemuan pembuluh limfe terdapat kelenjar limfa. Kelenjar ini menghasilkan zat antibodi yang disebut limfosit, berfungsi untuk membasmi bibit penyakit. Kelenjar limfa yang terdapat dalam tubuh manusia, antara lain terdapat pada ketiak, leher, paha, lipatan siku, tonsil, amandel, adenoid.
Sirkulasi darah terbagi menjadi 2 bagian yaitu
1.      sirkulasi sistemik (Sistem peredaran darah besar)
2.      Sirkulasi pulmonal ( Sistem peredaran kecil).
1.    Sirkulasi pulmonal ( Sistem peredaran kecil).
       Sirkulasi pulmonal atau disebut juga sistem peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah antara jantung dan paru-paru. ( Jantung - Paru paru - Jantung lagi). Detailnya darah dari jantung (ventrikel kanan) dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, darah ini banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa metabolisme untuk dibuang melalui alveolus paru-paru ke atmosfer. Selanjutnya darah akan teroksigenasi pada kapiler paru dan kembali ke jantung (atrium kiri) melalui vena pulmonalis.
Dari pemahaman itu maka
Arteri Pulmonalis adalah satu satunya aretri yang kaya Carbon dioksida
Vena Pulmonalis adalah satu satunya pembuluh darah vena / balik yang kaya akan Oksigen
2.    Sirkulasi sistemik (Sistem peredaran darah besar)
            Sirkulasi sistemik atau peredaran darah besar / Magna sirkulatoria adalah srikulasi darah dari jantung (ventrikel kiri) ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru).( Jantung - Tubuh - Jantung ). Darah dari ventrikel kiri dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta, kemudian pembuluh darah Aorta bercabang-cabang menjadi arteri dan arteri bercabang lagii membentuk aeteriol / arteri yang lebih kecil yang tersebar dan bisa mengakses ke seluruh sel tubuh kita. Selanjutnya darah dikembalikan ke jantung bagian kanan tepatnya ke serambi kanan)/ ventrikel dexter melalui vena cava baik Vena cava superior ( tubuh sebelah atas jantung ) maupun Vena cava inferior.
E.     Gangguan dan penyakit pada sistem peredaran darah
1.      Hemofilia adalah suatu penyakit keturunan pada manusia yang ditandai dengan tidak dapatnya darah membeku secara wajar ketika mengalami luka atau pendarahan. Hal ini       terjadi karena tubuh tidak mampu membentuk protein yang berperan dalam proses pembekuan darah.
2.      Talasemia juga merupakan penyakit yang diwarisi seseorang dari orang tua. Penyakit ini ditandai adanya gangguan pembekuan sel darah merah. Sel darah merahnya mudah pecah, tidak tahan lama sehingga penderita selalu kekurangan sel darah merah.
1)   Talasemia mayor memperlihatkan gejala-gejala klinis anemia berat yang dapat berakibat fatal. Gejala penderita ini sudah tampak sejak awal masa kanak-kanak (umur kurang lebih 3 thn).
2)   Talasemia minor biasanya tidak mengalami anemia berat sehingga masih dapat bertahan hidup
3.      Leukimia atau kanker darah adalah sustu penyakit/kelainan pada manusia karena jumlah sel-sel darah putih (leukosit) meningkat tidak terkendali. Penderita cenderung menjadi lemah, nafsu makan berkurang dan berat badan menurun.
4.      Anemia merupakan penyakit yang diakibatkan oleh berkurangnya sel darah merah dalam tubuh. Anemia dapat disebabkan menderita panyakit malaria, infeksi cacing tambang atau kekurangan zat besi.
Kelainan atau gangguan yang terjadi pada pembuluh darah antara lain :
1.      Varises adalah pelebaran pembuluh balik atau vena. Hal-hal yang dapat menyebabkan varises antara lain kehamilan dan terlalu gemuk.
2.      Bawasir atau ambeien adalah pelebaran pembuluh darah disekitar anus.
3.      Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan kelainan pada system peredaran darah karena diastole darah lebih tinggi dari 90 mmHg dan tekanan darah systole lebih tinggi dari 150 mmHg. Jantung penderita hipertensi bekerja lebih keras dan menyebabkan otot jantung membesar terutama bilik kiri. Hipertensi dapat menyebabkan aterosklerosis dan arteriosklerosis.
1)   Aterosklerosis adalah penimbunan lemak pada dinding pembuluh nadi atau arteri.
2)   Arteriosklerosis adalah penimbunan zat kapur pada dinding arteri.
Penyebab tekanan darah tinggi antara lain :
a.       kerusakan ginjal,
b.      terhambatnya aliran darah dalam arteri ginjal, dan
c.       kelebihan hormone tertentu.
C.  Metode dan Model Pembelajaran
       1.  Pendekatan                 :  Kontekstual.
       2.  Metode                        :  Diskusi, ceramah, informasi, dan pemberian tugas.
       3.  Model  Pembelajaran  :  Pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif.
D.  Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 40’)
No
Kegiatan
Waktu
1

Kegiatan Pendahuluan
F Salam dan berdoa sebelum belajar.
F Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa.
F Menyampaikan materi yang akan dipelajari dan indikator yang ingin dicapai.
F Memotivasi siswa agar mengikuti pelajaran dengan baik.
10
2



Kegiatan Inti
a.    Eksplorasi
F  Ceramah, guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari (rasa ingin tahu dan kerja keras).
F  Diskusi, siswa dapat menjelaskan fungsi organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia (rasa ingin tahu dan kerja keras).
F  Guru menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah (rasa ingin tahu dan kerja keras).
F  Siswa dapat menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan system peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya (rasa ingin tahu dan kerja keras).
F  Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (demokratis, aktif dan kreatif).
F  Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (mandiri, kreatif dan kerja keras).
b.   Elaborasi
F  Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (mandiri, rasa ingin tahu dan kerja keras).
F  Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (mandiri, rasa ingin tahu, kerja keras dan pecara diri).
F  Siswa dengan bimbingan guru melakukan diskusi tentang organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia (rasa ingin tahu dan kerja keras).
F  Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (aktif dan kreatif).
c.    Konfirmasi
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (rasa ingin tahu).
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan (demokratis).
55’
3
 Kegiatan Penutup
F Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan (rasa ingin tahu dan kerja keras).
F Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di rumah (mandiri, rasa ingin tahu dan kerja keras).
F Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya (Struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan) (rasa ingin tahu dan kerja keras).
F Menutup pembelajaran dan meminta siswa berlatih di rumah.
F Salam dan berdoa setelah belajar.
15

E.       Media dan Sumber Pembelajaran
·      Media
1.      Charta/gambar
2.      Notebook
3.      Blackboard
·      Sumber        
1.      Buku IPA Terpadu
2.      Buku IPA yang relevan
3.      Sumber online
F.   PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT
A.  Prosedur Penilaian
·       Penilaian Kognitif
     Jenis                                    : Tugas individu (PR).
     Bentuk                                : Uraian.
·       Penilaian Psikomotor
     Jenis                                    : -
     Bentuk                                : -
·       Penilaian Afektif
Jenis                                    : Etika, partisipasi, kehadiran, tanggung jawab.
     Bentuk                                : Lembar pengamatan sikap siswa (terlampir).
B.  Instrumen Penilaian
·       Soal ulangan harian            : Terlampir.
·       Lembar kerja siswa             : Terlampir.
C.  Program Tindak Lanjut
·       Siswa yang memperoleh nilai UH SK 1 < KKM mengikuti program remedial (bimbingan khusus GMP, pemberian tugas soal, membuat rangkuman).
·       Siswa yang memperoleh nilai SK 1  KKM mengikuti program pengayaan (pendalaman materi, aplikasi soal, membimbing teman).

G. PEDOMAN PENSKORAN
No
Soal
Kunci
Skor
1







2







3




4







5


















6




7


8


9


10
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari komponen berikut kecuali:
a.         Darah
b.         Ginjal
c.         Vena
d.         Arteri

Darah tersusun dari sel-sel darah dan…
a.         Plasma darah
b.         Eritrosit
c.         Leukosit
d.         Trombosit

Golongan darah A memiliki aglutinogen…
a.         A         c. AB.
b.         B         d. O

Jantung manusia dilapisi oleh lapisan otot ….
a.         eksokardium 
b.         miokardium
c.         pericardium
d.         endokardium

Urutan jalannya darah pada sistem peredaran darah besar pada tubuh kita adalah sebagai berikut.
1. aorta        5. jantung
2. Venula    6. kapiler
3. vena        7. arteriola
4. arteri
Urutan yang benar adalah ….
a.         1 -4 -7 -5 -6 -2 -3          
b.         5 -4 -1 -6 -2 -3 -7
c.         5 -1 -4 -2 -7 -3 -6          
d.         5 -1 -4 -7 -6 -2 -3




Apakah yang dimaksud dengan:
a.         serum
b.         fibrinogen

Tuliskan fungsi darah !

Jelaskan sistem peredaran darah besar dengan peredaran darah kecil!

Sebutkan lima macam sel darah putih ?

Jelaskan perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik ?
Jawab : a. Ginjal


Jawab : a. Plasma Darah


Jawab : a. A


Jawab : c. Pericardium


Jawab : d. 5 -1 -4 -7 -6 -2 -3


Jawab : a. serum adalah cairan berwarna kuning jernih yang merupakan larutan protein dalam plasma darah yang diendapkan dengan sentrifuge.
b. fibrinogen adalah protein darah yang berfungsi membentuk benang-benang fibrin.

Jawab :
1.    Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah,
2.    Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3.    Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4.    Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5.    Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6.    Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7.    Menjaga kestabilan suhu tubuh.

Jawab :
1.    Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2.    Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.



Jawab :
1.    Neutrofil
2.    Limfosit
3.    Monosit
4.    Eosinofil
5.    Basofil

Jawab :
Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.
Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.


1

1

1

1

1


15





30















35













5




10

SKOR MAKSIMAL
95

NILAI PEROLEHAN SISWA = (JPS/JSM (95))x100
……





G.    Penilaian.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·         Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia
·         Menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah
·         Mendata contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari



































Tes tertulis



Tes tertulis



Tes tertulis











































Tes PG



Essai



Tugas ruamh











































1.      Sistem peredaran darah manusia terdiri dari komponen berikut kecuali:
a.    Darah
b.   Ginjal
c.    Vena
d.   Arteri
2.     Darah tersusun dari sel-sel darah dan…
a.    Plasma darah
b.   Eritrosit
c.    Leukosit
d.   Trombosit
3.     Golongan darah A memiliki aglutinogen…
a.    A         c. AB.
b.   B         d. O
4.    Jantung manusia dilapisi oleh lapisan otot ….
a.   eksokardium 
b.   miokardium
c.   pericardium
d.  endokardium
5.    Urutan jalannya darah pada sistem peredaran darah besar pada tubuh kita adalah sebagai berikut.
1. aorta        5. jantung
2. Venula    6. kapiler
3. vena        7. arteriola
4. arteri
Urutan yang benar adalah ….
a.     1 -4 -7 -5 -6 -2 -3          
b.     5 -4 -1 -6 -2 -3 -7
c.     5 -1 -4 -2 -7 -3 -6          
d.    5 -1 -4 -7 -6 -2 -3
6.    Apakah yang dimaksud dengan:
a.       serum
b.      fibrinogen
7.    Tuliskan fungsi darah !
8.    Jelaskan sistem peredaran darah besar dengan peredaran darah kecil!
9.    Sebutkan lima macam sel darah putih beserta fungsinya !
10.             Jelaskan perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik ?
11.             Buatlah daftar nama penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari






                                                                                                   Makassar,    November  2013

                                                                                                           

Mengetahui






Kepala Sekolah MTsN Balang-Balang                                             Guru Mata Pelajaran




H. Abd. Latif. R, S.Ag. M.Pd. I.                                                      Nur Fitri, S.Pd.

NIP: 19591231 198603 1 039                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar