RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : MTs Negeri Balang-Balang
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VIII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x Pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2012/2013
I.
Standar Kompetensi
1. Memahami
berbagai sistem dalam kehidupan manusia
II.
Kompetensi Dasar
1.6. Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada
manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
III.
Indikator
1.6.1
Membandingkan
macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia.
1.6.2
Menjelaskan
fungsi jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah.
1.6.3
Menyebutkan
contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
dan upaya mengatasinya.
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan
pertama
Ø Siswa dapat membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia.
Ø Siswa dapat menjelaskan fungsi
jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah.
Ø Siswa dapat menyebutkan contoh
penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
v Karakter siswa yang diharapkan :
F Disiplin ( Discipline )
F Rasa hormat dan perhatian ( respect )
F Tekun ( diligence )
F Tanggung jawab ( responsibility )
F Ketelitian ( carefulness)
B. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan

Darah
beredar di dalam tubuh dengan bantuan alat peredaran darah yang terdiri atas
jantung dan pembuluh darah. Jantung adalah alat utama pada sistem peredaran
darah manusia yang berfungsi sebagai pemompa darah. Pembuluh darah merupakan
saluran yang dilalui darah.
Getah
bening adalah cairan yang memiliki susunan seperti plasma darah dengan kadar
protein lebih rendah. Getah bening berasal dari plasma darah yang terdapat di sel-sel
dan jaringan-jaringan. Getah bening itu dikumpulkan kembali dan masuk ke cabang-cabang
halus pembuluh limfa. Keseluruhan proses peredaran darah dan peredaran limfa
merupakan sistem sirkulasi atau transportasi.
A.
Darah
Darah terdiri atas dua
komponen utama, yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah merupakan
bagian yang cair, terdiri atas serum dan fibrinogen. Sel-sel darah merupakan
bagian yang padat, terdiri atas sel darah merah, sel darah putih, dan
keping-keping darah. Darah memiliki fungsi sebagai alat pengangkut O2 dan
CO2, alat pertahanan tubuh dan mengatur suhu tubuh.
Ø Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma
darah
Ø Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh
yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui
paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
Ø Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
Ø Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah
merah
Ø Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah
putih
Ø Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
Ø Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Cairan
plasma Terdiri dari: air (90 - 92)
% dan zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat
sisa, protein plasma, serum plasma). Protein plasma terdiri dari :
a. Albumin, berfungsi untuk menjaga tekanan
osmosis darah.
b. Globulin, berfungsi untuk membentuk
protrombin dan antibodi (serum darah).
c. Fibrinogen, berfungsi untuk membekukan darah.
Serum darah: Serum darah dibangun oleh senyawa
globulin, terdiri dari:
a. Aglutinin, berfungsi untuk menggumpalkan
protein asing (antigen = aglutinogen)
b. Presipitin, berfungsi untuk mengendapkan
antigen
c. Antitoksi, berfungsi untuk menghancurkan atau
memecahkan antigen
d. Opsonin, berfungsi untuk menggiatkan sifat
fagosit dari leukosit
B. Golongan darah
Golongan darah ditemukan
oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.
Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1. Golongan darah A. Dalam eritrosit mengandung
aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b
2. Golongan darah B. Dalam eritrosit terkandung
aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a
3. Golongan darah AB. Dalam eritrosit terkandung
aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung agglutinin
4. Golongan darah O. Dalam eritrosit tidak
terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b
C. Mekanisme
Transfusi Darah
Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang
berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai berikut:
1. Transfusi = proses pindah tuang darah
2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah
ke orang lain yang membutuhkan
3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah
dari orang lain
4. Donor Universal = golongan darah yang bisa
memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah
O
5. Resipien Universal = Golongan darah yang
dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang
dimaksud adalah AB
6. Serum = plasma tanpa fibrinogen
7. antigen = aglutinogen merupakan protein asing
yang akan digumpalkan oleh antibodi / agglutinin
8. Antibodi = protein plasma yang dapat
menggumpalkan antigen / agglutinin
9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat
ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien.
Berdasarkan bagan tersebut
jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan
darah AB bersifat sebagai resipien universal.
Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.
Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.

Pada tahun 1940, Lansteiner
menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus. berdasarkan
penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus
Positif (Rh +)
2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus
( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -.
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -.
Fungsi
penggolongan darah :
1. Penting untuk proses transfusi darah
2. Penting untuk penyelidikan golongan darah
D. Peredaran
darah
Cairan tubuh diedarkan
melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.
Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:
Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:
1. jantung (heart/cor)
2. Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh
darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh darah nadi.
3. kapiler-kapiler / pembuluh darah halus :
(arteriole dan venule)
1.
JANTUNG
Jantung Sebagai Pompa

Darah diedarkan ke seluruh tubuh dengan cara
dipompa oleh jantung.
Artinya darah dari tubuh masuk ke rongga
jantung , kemudian dengan melakukan kontraksi - relaksasi ( berdetak )
memungkinkan darah dari rongga jantung keluar dari jantung. Jadi adanya detakan
itulah jantung bisa membesar dan mengecil sehingga dalam rongganya terjadi
perubahan tekanan , ketika rongga itu membesar maka tekanan di dalam rongga
kecil sehingga rongga bisa menerima darah.
Secara
fungsional pompa jantung dibagi menjadi pompa jantung kanan yang memompa darah
ke sirkulasi pulmonal dan pompa jantung kiri yang memompa darah ke sirkulasi
sistemik / ke seluruh tubuh . Jantung memompa darah dengan cara kontraksi
(sistol) dan (diastol). Jantung dapat bekerja dengan cara memompa karena
mempunyai lapisan miokardium yang sangat istimewa dan tentu sekali lagi
berongga dalamnya.
Ada
4 rongga pada jantung kita meliputi serambi kanan dan kiri serta bilik kanan dan
kiri
Masing masing rongga terjadi kontraksi dan
relaksasi maka tugas masing nasing rongga itu tentu mempunyai 2 peran menerima
dan memberi artinya menerima ketika rongga jantung besar dan memberi ketika
rongga itu dikecilkan karena otot jantungnya berkontraksi misalnya secara mudah
tugas serambi kanan , jika ruang jantung serambi kanan itu besar maka tekanan
rongga serambi itu kecil sehingga darah dari tubuh lewat pembuluh darah vena
cava masuk keserambi,
Namun
ketika serambi kanan itu berkontraksi maka ruang jantung itu mengecil rongganya
akibatnya darah yang ada di dalamnya akan tertekan keluar rongga , maka
mengalirlah darah dari serambi kanan ke bilik kanan melalui valvula
trikuspidalis mengingat tekanan di bilik kanan itu kecil karena ruangannya masih
besar
Jadi
tugas serambi kanan adalah
Ø menerima darah dari tubuh yang tekanannya
masih besar karena tekanan dari bilik kiri
Ø memberikan darah ke bilik kanan
Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:
1. Perikardium, merupakan selaput pembungkus
jantung
2. Miokardium, Merupakan otot jantung
Sifat
istimewa dari miokardium adalah :
Ø Bekerja secara miogenik dan ritmik
Ø Stimulus awal untuk terjadinya kontraksi
jantung berasal dari jantung itu sendiri yaitu dari nodus sinoatrial (SA node),
bukan dari sistem saraf.
Ø Pompa jantung ini bersifat otomatis dan
bersifat dinamis sesuai dengan kebutuhan jaringan tubuh terhadap oksigen dan
nutrisi.
Ø Setiap menit SA node mencetuskan impuls
sekitar 70-80 kali/menit.
Ø Perambatan impuls (interkoneksi) antar sel
miokardium terjadi sangat cepat
Ø Miokardium terdiri dari dua bagian besar
yaitu sinsitium atrium dan sinsitium ventrikel.
Ø Setiap sel miokardium dipisahkan oleh diskus
interkalaris yang memungkinkan perambatan terjadi dengan sangat cepat.
Ø Durasi potensial aksi 100 kali lebih lama dari
otot rangka
Ø Miokardium mempunyai daya tahan kontraksi
lebih lama dari otot rangka.
Ø Apabila dalam satu menit jantung berkontraksi
rata-rata 70 kali/menit maka pada seseorang yang berusia 70 tahun jantung
berkontraksi sebanyak 2.540.160.000 kali.
3. Endokardium, merupakan selaput yang membatasi
ruangan jantung
Ruangan jantung
Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :
a. 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister /
kiri dan atrium dekster / kanan
b. 2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister
/ kiri dan ventrikel dekster / kanan. Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih
tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium).
Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kanan.
Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kanan.
Klep
jantung
Antara
ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti:
1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun
tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kanan
2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun
dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri
Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep)
jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)
penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria
Otot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.
Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep)
jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)
penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria
Otot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.

3. Syaraf jantung
Nodus
S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinje
sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior. Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10). Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel).
sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior. Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10). Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel).
Berkas
His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut
purkinje
mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje —> Kontraksi bilik (ventrikel)
mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje —> Kontraksi bilik (ventrikel)
4. Tekanan/denyut jantung
Berkaitan dengan menguncup
dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan darah yaitu:
a. Sistole
Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg
Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg
b. Diastole arah
Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan
darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang normal tekanannya
sekitar 80 mm Hg
c. Alat untuk mengukur tekanan darah disebut
Sphigmomanometer
2.
PEMBULUH
DARAH
Macam-macam pembuluh darah:
1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh
darah yang membawa darah keluar dari jantung.
Terdiri dari:
Terdiri dari:
a.
Arteri
pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi
yang membawa darah menuju paru-paru
b.
Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah.
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah.
2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh
darah yang membawa darah menuju ke jantung.
a.
Vena
Pulmonalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke
jantung
b.
Vena cava
inferior yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju
jantung.
c.
Vena cava
superior yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju
ke jantung.

3.
PEMBULUH DARAH KAPILER
Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan
jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh
darah arteri dengan pembuluh darah vena.
Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.
Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.
Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler
darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien. Pertukaran material
dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan
sistem transport aktif.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan
proses pertukaran menjadi lebih efektif.
a. Venule. Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole. Pembuluh darah kapiler dari arteri
Peredarah
darah tertutup
Peredaran darah yang terjadi dimana darah
mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel
atau jaringan tubuh.
Peredaran
darah ganda
Sistem peredaran darah manusia disebut sistem
peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua
kali.
Sistem peredaran ini dibedakan menjadi:
1. Sistem peredaran darah kecil (sistem
peredaran paru-paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
Mekanisme
aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kanan jantung –> Arteri
pulmonalis –> paru-paru –> vena pulmonalis –> atrium kiri jantung.
2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah
sistemik)
merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
Mekanisme
aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior
dan inferior –> sel / jaringan tubuh –> vena cava inferior dan superior
–> atrium kanan jantung
3. Sistem peredaran portal
Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat
pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna
coklat karena banyak mengandung nutrien

Macam-macam
peredaran darah :
1. Peredaran darah kecil, melalui : Ventrikel
kanan ke arteri pulmonalis ke paru-paru ke vena pulmonalis ke atrium kiri.
Ringkasnya Jantung ke paru-paru ke jantung
2. Peredaran darah besar, melalui : Ventrikel
kiri ke aorta ke arteri ke arteriola ke kapiler ke venula ke vena ke vena cava
superior dan vena cava inferior ke atrium kanan.Atau : Ringkasnya dari Jantung
ke seluruh tubuh ke jantung
3. Sistem portae Darah sebelum masuk kembali ke
jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ yang disebut sistem portae .
Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae yaitu sistem portae
hepatica. pembuluh ini kaya makanan karena mendapatkan makanan dengan menyerap
makanan dari jonjot usus , di katak terdapat sistem porta berupa Venaporta
renalis dari tungkai belakang ( Kaki) ke ginjal di saring darahnya baru ke
jantung.
Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)
Ada dua kelenjar tempat masuknya limfe (
getah bening ) dari jaringan
1. Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus
dekster). Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru,
jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.
2. Pembuluh limpha dada kiri (ductus
thoracikus). Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh
balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya
pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan
asam lemak, yang diserap oleh usus.
Pada
kelenjar limpha dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam
pemberantasan kuman penyakit. Sekali lagi
Ø
limpha
disebut juga getah bening,
Ø
limpha
merupakan cairan tubuh yang tak kalah penting dari darah.
Ada beberapa perbedaan
antara limfa dengan darah. Di antaranya dapat dijelaskan di bawah ini.
1. Cairan limfa berwarna kuning keputih-putihan
yang disebabkan karena adanya kandungan lemak dari usus.
2. Jika darah tersusun dari banyak sel-sel
darah, maka pada limfa hanya terdapat satu macam sel darah, yaitu limfosit,
yang merupakan bagian dari sel darah putih.
Limfosit inilah yang akan menyusun sistem imunitas
pada tubuh, karena dapat menghasilkan antibodi.
3. Cairan limfa juga memiliki kandungan protein
seperti pada plasma darah, namun pada limfa ini kandungan proteinnya lebih
sedikit dan mengandung lemak yang dihasilkan oleh usus
4. Berbeda dengan pembuluh darah, pembuluh limfa
ini memiliki katup yang lebih banyak dengan struktur seperti vena kecil dan
bercabang-cabang halus dengan bagian ujung terbuka. Dari bagian yang terbuka
inilah cairan jaringan tubuh dapat masuk ke dalam pembuluh limfa.
Pembuluh limfa mempunyai fungsi seperti
berikut:
Ø
Mengangkut
cairan dan protein dari jaringan tubuh ke dalam darah.
Ø
Menghancurkan
kuman penyakit.
Ø
Menghasilkan
zat antibodi.
Ø
Mengangkut
emulsi lemak dari usus ke dalam darah.
Pembuluh limfa utama dalam tubuh terdiri atas
bagian-bagian berikut.
1. Duktus limfatikus dekster (pembuluh limfa
kanan) Pembuluh ini terletak pada pembuluh balik di bawah tulang selangka
kanan. Pembuluh limfe kanan merupakan tempat muara dari semua cairan limfe yang
berasal dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, dan lengan kanan.
2. Duktus toraksikus (pembuluh limfa dada)
Pembuluh ini terletak pada pembuluh balik di bawah tulang selangka kiri.
Pembuluh ini merupakan tempat muara pembuluh lemak dari usus. Pembuluh limfe
ini juga mengumpulkan cairan limfe yang berasal dari bagian lain selain yang
disebutkan di atas. Peredaran limfe dimulai dari seluruh tubuh dan berakhir di
pembuluh balik. Pada tempat-tempat pertemuan pembuluh limfe terdapat kelenjar
limfa. Kelenjar ini menghasilkan zat antibodi yang disebut limfosit, berfungsi
untuk membasmi bibit penyakit. Kelenjar limfa yang terdapat dalam tubuh
manusia, antara lain terdapat pada ketiak, leher, paha, lipatan siku, tonsil,
amandel, adenoid.

Sirkulasi darah terbagi menjadi 2 bagian yaitu
1. sirkulasi sistemik (Sistem peredaran darah
besar)
2. Sirkulasi pulmonal ( Sistem peredaran kecil).
1. Sirkulasi pulmonal ( Sistem peredaran kecil).
Sirkulasi
pulmonal atau disebut juga sistem peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah
antara jantung dan paru-paru. ( Jantung - Paru paru - Jantung lagi). Detailnya
darah dari jantung (ventrikel kanan) dialirkan ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis, darah ini banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa metabolisme
untuk dibuang melalui alveolus paru-paru ke atmosfer. Selanjutnya darah akan
teroksigenasi pada kapiler paru dan kembali ke jantung (atrium kiri) melalui
vena pulmonalis.
Dari pemahaman itu maka
Arteri Pulmonalis adalah satu satunya aretri yang
kaya Carbon dioksida
Vena Pulmonalis adalah satu satunya pembuluh darah
vena / balik yang kaya akan Oksigen
2. Sirkulasi sistemik (Sistem peredaran darah
besar)
Sirkulasi
sistemik atau peredaran darah besar / Magna sirkulatoria adalah srikulasi darah
dari jantung (ventrikel kiri) ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru).( Jantung -
Tubuh - Jantung ). Darah dari ventrikel kiri dipompakan ke seluruh tubuh
melalui aorta, kemudian pembuluh darah Aorta bercabang-cabang menjadi arteri dan
arteri bercabang lagii membentuk aeteriol / arteri yang lebih kecil yang
tersebar dan bisa mengakses ke seluruh sel tubuh kita. Selanjutnya darah
dikembalikan ke jantung bagian kanan tepatnya ke serambi kanan)/ ventrikel
dexter melalui vena cava baik Vena cava superior ( tubuh sebelah atas jantung )
maupun Vena cava inferior.
E. Gangguan
dan penyakit pada sistem peredaran darah
1. Hemofilia adalah suatu penyakit keturunan
pada manusia yang ditandai dengan tidak dapatnya darah membeku secara wajar
ketika mengalami luka atau pendarahan. Hal ini terjadi
karena tubuh tidak mampu membentuk protein yang berperan dalam proses pembekuan
darah.
2. Talasemia juga merupakan penyakit yang
diwarisi seseorang dari orang tua. Penyakit ini ditandai adanya gangguan
pembekuan sel darah merah. Sel darah merahnya mudah pecah, tidak tahan lama
sehingga penderita selalu kekurangan sel darah merah.
1) Talasemia mayor memperlihatkan gejala-gejala
klinis anemia berat yang dapat berakibat fatal. Gejala penderita ini sudah
tampak sejak awal masa kanak-kanak (umur kurang lebih 3 thn).
2) Talasemia minor biasanya tidak mengalami
anemia berat sehingga masih dapat bertahan hidup
3. Leukimia atau kanker darah adalah sustu
penyakit/kelainan pada manusia karena jumlah sel-sel darah putih (leukosit)
meningkat tidak terkendali. Penderita cenderung menjadi lemah, nafsu makan
berkurang dan berat badan menurun.
4. Anemia merupakan penyakit yang diakibatkan
oleh berkurangnya sel darah merah dalam tubuh. Anemia dapat disebabkan
menderita panyakit malaria, infeksi cacing tambang atau kekurangan zat besi.
Kelainan atau gangguan yang terjadi pada
pembuluh darah antara lain :
1. Varises adalah pelebaran pembuluh balik atau
vena. Hal-hal yang dapat menyebabkan varises antara lain kehamilan dan terlalu
gemuk.
2. Bawasir atau ambeien adalah pelebaran
pembuluh darah disekitar anus.
3. Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan
kelainan pada system peredaran darah karena diastole darah lebih tinggi dari 90
mmHg dan tekanan darah systole lebih tinggi dari 150 mmHg. Jantung penderita
hipertensi bekerja lebih keras dan menyebabkan otot jantung membesar terutama
bilik kiri. Hipertensi dapat menyebabkan aterosklerosis dan arteriosklerosis.
1) Aterosklerosis adalah penimbunan lemak pada
dinding pembuluh nadi atau arteri.
2) Arteriosklerosis adalah penimbunan zat kapur
pada dinding arteri.
Penyebab
tekanan darah tinggi antara lain :
a. kerusakan ginjal,
b. terhambatnya aliran darah dalam arteri
ginjal, dan
c. kelebihan hormone tertentu.
C. Metode dan Model Pembelajaran
1.
Pendekatan : Kontekstual.
2.
Metode : Diskusi, ceramah, informasi, dan pemberian
tugas.
3.
Model Pembelajaran :
Pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif.
D.
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 40’)
|
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
|
1
|
Kegiatan Pendahuluan
F Salam dan berdoa sebelum belajar.
F Mengecek kehadiran dan mempersiapkan
siswa.
F Menyampaikan materi yang akan dipelajari
dan indikator yang ingin dicapai.
F Memotivasi siswa agar mengikuti
pelajaran dengan baik.
|
10’
|
|
2
|
Kegiatan Inti
a.
Eksplorasi
F Ceramah, guru melibatkan
peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang akan dipelajari (rasa
ingin tahu dan kerja keras).
F Diskusi, siswa dapat
menjelaskan fungsi organ penyusun sistem peredaran darah pada
manusia (rasa ingin tahu dan kerja keras).
F Guru menjelaskan fungsi jantung, pembuluh
darah dan darah dalam sistem peredaran darah (rasa
ingin tahu dan kerja keras).
F Siswa dapat menyebutkan contoh
penyakit yang berhubungan dengan system peredaran darah yang biasa dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya (rasa ingin tahu dan kerja keras).
F Memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (demokratis, aktif dan kreatif).
F Melibatkan
peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (mandiri, kreatif
dan kerja keras).
b.
Elaborasi
F Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna (mandiri, rasa
ingin tahu dan kerja keras).
F Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (mandiri, rasa ingin tahu, kerja keras dan
pecara diri).
F Siswa dengan bimbingan guru melakukan diskusi tentang organ penyusun
sistem peredaran
darah pada manusia (rasa ingin
tahu dan kerja keras).
F Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok (aktif dan kreatif).
c.
Konfirmasi
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (rasa ingin tahu).
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan (demokratis).
|
55’
|
|
3
|
Kegiatan Penutup
F Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan (rasa ingin tahu dan kerja keras).
F Memberikan soal-soal untuk diselesaikan
di rumah (mandiri, rasa ingin tahu dan kerja keras).
F Menginformasikan
materi untuk pertemuan berikutnya
(Struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan) (rasa
ingin tahu dan kerja keras).
F Menutup pembelajaran dan meminta siswa
berlatih di rumah.
F Salam dan berdoa setelah belajar.
|
15’
|
E.
Media dan Sumber Pembelajaran
· Media
1.
Charta/gambar
2.
Notebook
3.
Blackboard
· Sumber
1.
Buku
IPA Terpadu
2.
Buku
IPA yang relevan
3.
Sumber
online
F.
PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT
A. Prosedur Penilaian
· Penilaian Kognitif
Jenis :
Tugas individu (PR).
Bentuk :
Uraian.
· Penilaian Psikomotor
Jenis :
-
Bentuk :
-
· Penilaian Afektif
Jenis : Etika, partisipasi, kehadiran,
tanggung jawab.
Bentuk :
Lembar pengamatan sikap siswa (terlampir).
B. Instrumen Penilaian
· Soal ulangan harian :
Terlampir.
· Lembar kerja siswa :
Terlampir.
C. Program Tindak Lanjut
· Siswa yang memperoleh nilai UH SK 1 < KKM mengikuti program remedial
(bimbingan khusus GMP, pemberian tugas soal, membuat rangkuman).
· Siswa yang memperoleh nilai SK 1
KKM mengikuti
program pengayaan (pendalaman materi, aplikasi soal, membimbing teman).
G.
PEDOMAN PENSKORAN
|
No
|
Soal
|
Kunci
|
Skor
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
Sistem peredaran darah
manusia terdiri dari komponen berikut kecuali:
a. Darah
b. Ginjal
c. Vena
d. Arteri
Darah tersusun dari
sel-sel darah dan…
a. Plasma darah
b. Eritrosit
c. Leukosit
d. Trombosit
Golongan darah A
memiliki aglutinogen…
a. A c. AB.
b. B d. O
Jantung manusia
dilapisi oleh lapisan otot ….
a. eksokardium
b. miokardium
c. pericardium
d. endokardium
Urutan jalannya darah
pada sistem peredaran darah besar pada tubuh kita adalah sebagai berikut.
1. aorta 5. jantung
2. Venula 6. kapiler
3. vena 7. arteriola
4. arteri
Urutan yang benar
adalah ….
a. 1 -4 -7 -5 -6 -2 -3
b. 5 -4 -1 -6 -2 -3 -7
c. 5 -1 -4 -2 -7 -3 -6
d. 5 -1 -4 -7 -6 -2 -3
Apakah yang dimaksud
dengan:
a. serum
b. fibrinogen
Tuliskan fungsi darah
!
Jelaskan sistem
peredaran darah besar dengan peredaran darah kecil!
Sebutkan lima macam
sel darah putih ?
Jelaskan perbedaan
antara pembuluh nadi dan pembuluh balik ?
|
Jawab
: a. Ginjal
Jawab
: a. Plasma Darah
Jawab
: a. A
Jawab
: c. Pericardium
Jawab
: d. 5 -1 -4 -7 -6 -2 -3
Jawab
: a. serum adalah cairan
berwarna kuning jernih yang merupakan larutan protein dalam plasma darah yang
diendapkan dengan sentrifuge.
b.
fibrinogen adalah protein
darah yang berfungsi membentuk benang-benang fibrin.
Jawab
:
1.
Mengedarkan
sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah,
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk
dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan
melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh
kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang
dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang
dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh
keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Jawab :
1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah
peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik
(ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen
bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya
karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium)
jantung.
2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah
peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali
ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke
paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru
darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya
akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Jawab :
1. Neutrofil
2. Limfosit
3. Monosit
4. Eosinofil
5. Basofil
Jawab
:
Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah
keluar dari jantung.
Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah
menuju ke jantung.
|
1
1
1
1
1
15
30
35
5
10
|
|
|
SKOR MAKSIMAL
|
95
|
|
|
|
NILAI PEROLEHAN SISWA =
(JPS/JSM (95))x100
|
……
|
|
G.
Penilaian.
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen/ Soal
|
|
·
Membandingkan
macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia
·
Menjelaskan
fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah
·
Mendata
contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
|
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
|
Tes PG
Essai
Tugas ruamh
|
1.
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari komponen
berikut kecuali:
a. Darah
b.
Ginjal
c.
Vena
d.
Arteri
2.
Darah tersusun dari sel-sel darah dan…
a.
Plasma darah
b.
Eritrosit
c.
Leukosit
d.
Trombosit
3.
Golongan darah A memiliki aglutinogen…
a.
A c. AB.
b.
B d. O
4.
Jantung manusia dilapisi oleh lapisan otot ….
a.
eksokardium
b.
miokardium
c.
pericardium
d.
endokardium
5.
Urutan jalannya darah pada sistem peredaran darah besar pada tubuh kita
adalah sebagai berikut.
1. aorta 5. jantung
2. Venula 6. kapiler
3. vena 7. arteriola
4. arteri
Urutan yang benar adalah ….
a.
1 -4 -7 -5 -6 -2 -3
b.
5 -4 -1 -6 -2 -3 -7
c.
5 -1 -4 -2 -7 -3 -6
d.
5 -1 -4 -7 -6 -2 -3
6.
Apakah yang dimaksud dengan:
a.
serum
b.
fibrinogen
7.
Tuliskan fungsi darah !
8.
Jelaskan sistem peredaran darah
besar dengan peredaran darah kecil!
9.
Sebutkan lima macam sel darah putih beserta fungsinya !
10.
Jelaskan perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik ?
11.
Buatlah daftar nama penyakit
yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari
|
|
|
|
|
|
Makassar, November 2013
Mengetahui
Kepala Sekolah MTsN Balang-Balang Guru Mata Pelajaran
H. Abd. Latif. R, S.Ag.
M.Pd. I. Nur Fitri, S.Pd.
NIP:
19591231 198603 1
039
Tidak ada komentar:
Posting Komentar